KAPAL INDUK CHINA UJI COBA  PENDARATAN JET TEMPUR
Militer  China telah melakukan uji coba Kapal induk China pertama Shi Lang yang  sedang melakukan pelayaran perdana di lautan lepas hari Rabu tanggal 10  Agustus 2011 dan selama melakukan pelayaran perdana ini kapal induk  milik China tersebut melakukan simulasi pendaratan jet tempur. 
  Kapal induk pengangkut pesawat ini meninggalkan galangannya di provinsi  Liaoning menuju laut lepas. Pejabat China mengatakan uji coba hanya  dilakukan sebentar. Sesudah itu kapal dikembalikan ke galangan untuk  perbaikan selanjutnya. Uji coba ini termasuk dalam langkah perbaikan  kapal.
Pendaratan jet tempur dilakukan bila kondisi cuaca  memungkinkan, tetapi jet tempur segera lepas landas sesaat mendekati  kapal induk menggantikan pendaratan nyata, menurut sumber terpecaya  dikutip Harian Global Times, Jumat (12/8).
Sumber menambahkan jet tempur yang digunakan produksi lokal J-15 Flying Shark.
Simulasi ini ditujukan menguji sistem radar dan optical landing kapal  induk, setelah meninggalkan galangan kapal Dalian untuk memulai  pelayaran uji coba.
Uji coba kapal induk untuk yang pertama kalinya  ini sekaligus membuktikan kekhawatiran negara-negara tetangga akan  peningkatan kekuatan maritim China.
Seorang staf Humas Kementrian  Pertahanan Nasional menolak memberikan komentar pemberitaan Global  Times, ia mengatakan tidak ada pemberitaan mengenai kapal induk.
Kapal induk milik China ini memiliki panjang 300 meter dan kapal ini  sebelumnya merupakan kapal peran peninggalan Uni Soviet yang bernama  Varyag yang memiliki desain kuno dan tidak dirakit di China.
Kapal  ini dirakit pertama kali pada tahun 1980an oleh Angkatan Laut Uni  Soviet. Namun kapal ini tidak sempat diselesaikan oleh Uni Soviet saat  terpecah pada tahun 1991. Varyag yang berkarat kemudian dipindahkan ke  galangan kapal di Ukraina.
Setelah itu oleh sebuah perusahaan China  kapal Varyag ini dibeli dan kapal ini dipotong-potong untuk dijadikan  kasino apung di Macau. Setelah sempat jadi kasino apung kapal ini lalu  dikumpulkan lagi potongan-potongan dan dibawa ke Dalian untuk dirakit  ulang menjadi sesuai fungsinya sebagai kapal induk, dan proses  pengumpulan potongan-potongan dan perakitan kembali ini membutuhkan  waktu bertahun-tahun. Dan walaupun belum ada konfirmasi resmi akan  tetapi kapal ini akan diberi nama "Shi Lang" yaitu nama seorang  Laksamana terkenal di jaman Kekaisaran China semasa Dinasti Ming.
Dalam sebuah wawancara yang dipublikasikan pada minggu ini Laksamana Yin  Zhuo mengatakan bahwa negaranya bermaksud membangun sebuah kapal induk,  tapi tugas itu akan lama dan sulit.
"Kapal induk itu akan membentuk  pertahanan yang sangat kuat. Namun konturksi dan tuntutan fungsional  sebuah kapal induk sangat kompleks" kata Yin kepada China Economic  Weekly. Ia menambahkan pelatihan awak dsan pilot merupakan sebuah  tantangan besar.
Sedangkan berdasar komentar dari Ni Lexiong yang  merupakan seorang ahli kebijaksanaan maritim China dari Ilmu Politik dan  Hukum Universitas Shanghai mengatakan "Kita sudah menjadi kekuatan  maritim. Jadi kita perlu kekuatan yang tepat, apakah itu pesawat  operator atau kapal perang seperti Amerika atau Inggris"
Administrasi Keamanan Maritim Liaoning mengeluarkan pengumuman Rabu  (10/8), melarang komunikasi navigasi dan radio pada radius 31,5 km pada  Sabtu (13/8) disekitar Timurlaut Laut Bohai. Hal ini merebakan spekulasi  jet tempur akan diuji coba di kapal induk.
Uji coba kapal ini  membuktikan ketakutan beberapa negara tetangga terhadap perkembangan dan  perluasan kekuatan militer China di kawasan, terutama di Laut China  Selatan. Sebelumnya pekan lalu telah disampaikan oleh pemerintah Jepang  yang mengatakan ambisi China adalah menguasai Laut China Selatan.
Wilayah perairan ini sejak lama diperebutkan oleh lima negara di kawasan  Asia. China dilaporkan kerap terlibat adu senjata dengan negara-negara  tersebut. Terakhir bulan Juni lalu saat liliter China terlibat konflik  dengan Vietnam terkait pelanggaran batas di wilayah sengketa Laut China  Selatan.
"Salah satu tujuan utama dibalik ini adalah prstise" ujar  Ashley Townshend dari Lowy Institute for International Policy di Sydney.  Menurutnya perdebatan soal China yang ingin menguasai Laut China  Selatan semakin jelas karena setiap tahun semakin menunjukkan kekuatan  hebat. Kekuatan besar memiliki angkatan laut besar, dan angkatan laut  yang besar harus memiliki kapal induk.
Sumber: 
Global Times
Kedaulatan Rakyat Kamis Legi 11 Agustus 2011 halaman 14.
 
 
0 Response to "KAPAL INDUK CHINA UJI COBA PENDARATAN JET TEMPUR"
Post a Comment